Menghadapi Rekan yang Childish

6 Jan 2008
Tetapi, kadang ada juga lho teman yang manjanya kelewatan dan sampai mengganggu rekan-rekannya yang lain. Saking manjanya ia seringkali minta tolong ini dan itu, sehingga teman seperti ini terkesan tidak mandiri sama sekali. Mulai minta tolong untuk membantu pekerjaannya sampai minta tolong untuk hal-hal di luar pekerjaan seperti minta ditemenin nunggu taksi, minta tolong nelponin ibunya dan lain-lain.

Sulitnya, caranya meminta bantuan disampaikan dengan gaya yang manja dan kenes abis. Misalnya begini, "Aduh..tolongin aku dong bantuin kerjaanku, aku lagi pusing nih. Kamu pasti mau kan nolong aku...kamu baik deh..!".

Repotnya, teman yang satu ini kalau permintaannya ditolak akan terus merajuk dan merayu dengan mimik dibuat semelas mungkin. Sebagai teman yang baik dan mudah iba, biasanya Anda nggak bisa menolak dan selalu tergerak membantunya. Kalau sekali dua kali mungkin bisa dimaklumi, tapi kalau keseringan pasti bikin 'bete' kan? Mau tau nggak cara ngadepinnya?

Untuk menghadapi temen yang satu ini pertama Anda harus menyadari bahwa walau ia bertingkah kaya anak kecil, tetapi sesungguhnya ia sudah dewasa. Dan sebagai karyawan sudah semestinya ia bersikap profesional. Memang sih umumnya cara untuk menolaknya adalah dengan bersikap tegas. Misalnya dengan mengatakan, "Maaf aku nggak bisa bantu, kerjaanku juga lagi banyak".

Tetapi ternyata cara tersebut dirasakan kurang efektif. Menurut mereka yang pernah mengalami hal seperti ini, cara yang paling ampuh untuk menghadapinya adalah dengan cara bersikap seperti anak kecil juga. Sehingga ia merasa mendapat 'lawan' sebaya. Misalnya dengan mengatakan, "Aaah nggak mau ah...aku juga lagi banyak kerjaan nich". Kalau perlu ucapkan penolakan sambil berlalu darinya. Dengan demikian ia sadar bahwa Anda nggak mau diganggu.

Kalau ia terus memaksa, terpaksa katakan dengan lugas bahwa ia tidak bisa bertahan dengan sikapnya yang kekanakan. Karena selain merugikan dirinya sendiri juga sangat menggangu orang lain. Jangan lupa untuk mengatakan bahwa Anda bersikap demikian karena masih peduli padanya. Selanjutnya, tunggu aja reaksinya, apakah masih kekanakan atau sudah berubah jadi mandiri.

Kalau tidak berubah juga, mungkin pihak Andalah yang harus pandai bersikap. Jika Anda melihatnya mulai menghampiri Anda dan ada gejala untuk meminta berbagai bantuan, mungkin Anda harus belagak sibuk berat. Sehingga kalau ia mulai mengganggu, Anda bisa lebih mudah ngeles-nya'.

0 komentar: