Sebenarnya, kecemasan bukanlah sesuatu yang membahayakan. Pada kondisi tertentu, kecemasan bahkan bisa memotivasi seseorang untuk menghasilkan karya yang lebih baik.
Yang perlu diwaspadai adalah jika kecemasan dan kekhawatiran itu sudah dalam tahap yang berlebihan. Misalnya kecemasan itu sampai membuat seseorang tak bergairah bekerja, malas bergaul, dan selalu pesimis menghadapi hidup ini. Sementara yang lain bisa menghadapinya dengan wajar.
Nah apakah Anda tergolong si pencemas? Jika kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan telah menjadi bagian dari hari-hari Anda, hati-hati! Segera ambil tindakan untuk mengatasinya.
Jangan sampai perasaan itu menggerogoti masa depan Anda. Cara berikut ini mungkin bisa membantu:
* Ketahuilah batas kemampuan Anda
Ciptakan dan prioritaskan tujuan hidup Anda, baik kehidupan pribadi maupun profesional. Lalu, jabarkan pelaksanaannya dalam bentuk mingguan, bulanan, atau jangka waktu tertentu. Sadari bahwa tak ada gunanya membuang waktu dan energi untuk terobsesi dalam salah satu isu, event, atau pun orang-orang yang berada di luar kontrol.
* Percayai diri Anda sendiri
Setiap kali Anda menghadapi suatu masalah, ingatkan diri bahwa Anda akan bisa menghadapinya. Ingatlah bahwa Anda tak akan diberi suatu beban yang Anda tak mungkin bisa memikulnya. Untuk mengurangi kecemasan Anda, cobalah mengingat sukses yang pernah Anda raih, sekedar untuk memastikan bahwa Anda memang berpotensi.
* Persiapkan menghadapi resiko terburuk
Walau Anda berpikir dengan optimistis, tak ada salahnya mempersiapkan diri menghadapi resiko yang terburuk. Misalnya, bila sekarang Anda sedang bekerja di suatu perusahaan, buatlah skenario tersendiri tentang kantor itu. Yang terburuk adalah, bagaimana bila perusahaan ini tutup dan Anda harus mencari pekerjaan lain. Dengan demikian, Anda bisa mempersiapkan diri dengan menjalin networking, in case Anda membutuhkannya suatu hari nanti.
* Selalu berharap yang terbaik
Meski harus selalu bersiap menghadapi resiko terburuk, Anda tak boleh berhenti berharap akan hasil yang terbaik. Tetaplah berpikir dan berperilaku positif, mengharap keadaan yang terbaik. Hal ini akan memacu Anda untuk hidup dengan baik. Tentu saja, harapan ini tidak sekedar harapan, Anda harus menyertainya dengan kerja keras dan doa!
* Cari pertolongan
Bila Anda merasa segalanya sudah nyaris tak tertahankan, carilah bantuan. Toh, Anda hidup tidak sendirian. Anda bisa berbagi masalah dengan keluarga, sahabat, teman, atau konsultan. Cobalah diskusikan dan bicarakan jalan keluar dari permasalahan Anda.
* Cari kesibukan
Cara lain untuk menghilangkan kecemasan yang berlebihan adalah dengan menjaga Anda tetap sibuk. Kalau Anda merasa bahwa Anda terganggu sedemikian rupa oleh suatu hal, buatlah proyek baru yang akan membuat Anda sibuk dan membuat Anda lupa pada kecemasan itu.
* Buat daftar ketakutan Anda
Catatlah segala ketakutan dan kecemasan Anda dalam sebuah buku. Ketika Anda merasa cemas, bacalah dan sadarilah bahwa ternyata Anda masih tetap hidup dengan baik selama itu. Ketika Anda bisa mengatasi satu kecemasan, coretlah kecemasan itu. Percayalah, lambat laun kegelisahan Anda akan lenyap. Jangan pernah berpikir bahwa kecemasan itu tak kan hilang dari kehidupan Anda.
Satu hal yang tak boleh Anda lupakan, sertai segala usaha Anda dengan doa! Doa bisa menjadi terapi yang ampuh saat Anda dilanda cemas, khawatir, gelisah, dan takut. Ini bisa menenangkan batin Anda di tengah beban kehidupan yang terasa berat. Percayalah tak ada satu masalah pun yang tak bisa diselesaikan. Jika kecemasan itu telah berlalu, jalan Anda untuk meniti karir yang gemilang pun semakin lapang. Sukses untuk Anda...!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar