Memang ada saja orang yang malas berinteraksi di lingkungan kantor, tetapi bagaimanapun akan lebih baik jika Anda membuka interaksi seluas-luasnya. John R. Brinkerhoff dalam bukunya How to Get Along and Get Ahead menyarankan untuk memulainya dari lingkungan kerja Anda sendiri.
Berikut ini saran Brinkerhoff yang dapat membantu dalam berkehidupan sosial di kantor:
* Ingatlah nama kecil rekan kerja
Alasan pokok memanggil rekan-rekan sejawat dengan nama kecilnya merupakan ekspresi keramahan dan keakraban. Sehingga, akan terjadi hubungan yang lebih luwes. Jika posisi rekan Anda lebih tinggi atau usianya lebih tua, Anda bisa mendahului dengan sebutan Bu atau Pak di depan nama kecilnya, kecuali jika yang bersangkutan tidak keberatan hanya dipanggil nama kecilnya.
* Jangan panggil bos hanya dengan namanya
Biarpun Anda cukup akrab dengan bos, Anda perlu memanggilnya dengan cara yang lebih resmi untuk menghormatinya. Apalagi dalam suasana resmi seperti rapat, konferensi, jamuan makan, dll. Panggillah bos dengan awalan Bu, Pak, Saudara, Saudari. Atau panggil dengan sebutan gelar atau pangkatnya seperti Dokter, Doktor, Profesor atau Mayor, Jenderal, dll.
Pemanggilan ini bukan untuk pengecualian atau membuat ‘jurang’ antara anak buah dan bos tetapi untuk memelihara efektivitas dan status si bss, karena biar bagaimanapun, bos adalah pemimpin di kantor Anda.
* Manfaatkan waktu makan siang
Setiap hari kerja, Anda diberi waktu satu sampai satu setengah jam untuk beristirahat. Waktu istirahat ini biasanya digunakan untuk makan siang. Dan untuk memperluas pergaulan, makan siang bersama rekan-rekan di luar atau di restoran lebih baik daripada Anda makan sendirian. Saat itu, Anda bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan rekan sejawat ataupun dengan rekan dari kantor lain. Hal ini tidak bisa dilakukaan di saat jam kerja bukan? So, waktu makan siang sangat tepat untuk memperluas hubungan sosial Anda di kantor.
* Dengarkan gosip
Gosip adalah berita lisan tentang orang lain, misalnya siapa yang akan mendapat promosi, siapa yang akan naik pangkat, siapa yang akan di PHK, dll. Gosip ini bisa berisi berita gembira bisa juga berita buruk, bisa benar maupun salah. Karena gosip ini merupakan cara tidak resmi untuk menyebarluaskan desas-desus, penghinaan, pendapat, juga hal-hal nyata tentang orang lain.
Bagi sebagian orang, gosip adalah kegiatan penting di waktu senggang. Gosip ini memang tidak bisa begitu saja dihindarkan. Di setiap kantor pasti ada satu atau dua orang yang hobi bergosip. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah ikut mendengarkan gosip yang ‘kebetulan’ Anda dengar. Bersikaplah santai jika mendengar gosip. Jangan terkesan antusias mendengar apalagi sampai ikut-ikutan menyebarluaskannya. Tetapi juga jangan terkesan menghindarinya. Karena gosip adalah bagian dari kehidupan nyata di kantor, yang mungkin di satu sisi bermanfaat bagi Anda.
* Hadirilah pesta yang diadakan perusahaan
Pesta kantor merupakan hal penting yang akan membuka kesempatan untuk membina persahabatan dengan rekan-rekan kantor dalam suasana yang lebih santai. Kadang, kesempatan ini bagus juga untuk mengetahui kehidupan dan penampilan rekan Anda yang lain seperti resepsionis, sekretaris, programmer, dll di luar kantor. Anda dapat belajar banyak di sana, jadi datanglah ke pesta dan bersenang-senanglah.
* Berikan Sumbangan
Suatu saat Anda akan dimintai sumbangan untuk keperluan tertentu, misalnya sumbangan untuk karyawan yang ayahnya baru saja meninggal dunia atau sumbangan untuk membeli cindera mata untuk rekan yang akan pensiun. Jangan dinilai secara materi, tetapi kebijakan yang terkandung dalam memberikan sumbangan itu akan memperkuat komitmen Anda pribadi dalam lingkungan kantor.
Beberapa hal di atas hanyalah sebagian dari cara memperluas hubungan di kantor. Hal lainnya mungkin bisa Anda kembangkan dengan cara Anda sendiri. Selamat bergaul....!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar