Di bawah ini merupakan prinsip dasar yang harus Anda lakukan dalam interview:
* Menyambut kedatangan calon karyawan dan mengecek apakah calon karyawan itu sesuai dengan data aplikasi yang terlampir. Karena ada juga kasus, orang yang diwawancarai ternyata bukan kandidat yang sesuai dengan data aplikasi.
* Ciptakan suasana yang akrab sejak awal. Ketika dia datang, ulurkan jabat tangan dan jangan lupa tersenyum agar calon karyawan merasa tenang dan rileks. Jika calon karyawan tidak ‘nervous’, Anda akan lebih mudah untuk mengadakan wawancara dan mengetahui lebih banyak kualitas dan segala sesuatu tentang calon karyawan.
* Bukalah wawancara secara singkat dengan menjelaskan tujuan wawancara. Jika pewawancara ada dua, tunjukkan bidang pembicaraan yang akan dipegang masing-masing. Sehingga, calon karyawan tidak akan bingung menghadapi lebih dari satu pewawancara.
* Mulailah wawancara dengan menanyakan bidang-bidang faktual yang mudah, seperti hobi atau minat. Memancing seseorang untuk berbicara sejak awal, akan menghilangkan kegugupan. Tahan bidang-bidang yang akan Anda selidiki lebih jauh sampai mereka tenang dan bisa berbicara dengan lancar.
* Mendengarkan dengan baik juga merupakan bagian dari proses wawancara. Karena wawancara adalah percakapan dua arah. Kalau hanya Anda yang banyak berbicara, Anda akan memperoleh sedikit informasi. Selain itu banyak berbicara akan mengesankan Anda hanya tertarik pada diri sendiri.
* Pertahankan kontak mata. Kontak mata menandakan bahwa Anda perhatian penuh dengan lawan bicara. Pandangan yang selalu berpindah-pindah menunjukkan keengganan Anda pada lawan bicara. Dengan kontak mata, bisa membuat lawan bicara berbicara lebih jujur.
* Gambarkan fakta-fakta perusahaan secara singkat, seperti standar gaji, jam kerja, hak cuti, fasilitas, dll.
* Akhiri wawancara dengan menanyakan apakah mereka ingin mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan atau perusahaan. Jika sudah selesai, tutuplah wawancara dengan mengucapkan terima kasih atas kedatangan mereka. Saat berjabat tangan, katakan bahwa Anda akan mengabarkan hasil wawancara.
* Pada akhir wawancara jangan pernah mengatakan bahwa calon karyawan itu diterima, meskipun anda tertarik. Anda membutuhkan waktu untuk menilai semua calon karyawan yang telah diwawancarai. Keputusan tentang calon yang akan dipilih memang sebaiknya dilakukan setelah semua wawancara selesai.
* Gunakan selang waktu antara wawancara yang satu dengan berikutnya untuk melengkapi dan menyusun catatan wawancara yang telah Anda buat. Jangan hanya mengandalkan ingatan, karena keputusan untuk merekrut karyawan harus berdasarkan catatan yang akurat dan komprehensif.
Jika seluruh proses wawancara telah selesai, diskusikan hasil wawancara dengan mereka yang bertanggung jawab pada proses seleksi. Putuskan calon yang tepat, kemudian hubungi kembali kandidat yang terpilih untuk proses selanjutnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar